Laman

Rabu, 04 Februari 2015

Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun....




HARTAMU TIDAK MENAMBAH UMURMU SEDETIKPUN…


Ust. Firanda Andirja, MA, حفظه الله تعالى


Kapan terbetik dalam hatimu bahwa hartamu akan menambah umurmu,


maka sungguh engkau seperti yang disebutkan oleh Allah tentang orang yang terus mengumpulkan harta dan pelit karena menyangka hartanya akan menambah usianya…


الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ


yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,


يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ


dia mengira bahwa hartanya itu km dapat mengkekalkannya

(QS : Al-Humazah 2-3)






Justru sikap pelitlah yang merusak umur dan menghilangkan keberkahannya, sebaliknya perbuatan baik terlebih lagi bersedekah bagi kerabat akan menambah umur.


Ingatlah engkau dilahirkan dalam kondisi tidak membawa sepeserpun harta, maka demikian pula tatkala kau dibangkitkan tidak membawa sepeserpun harta yang selama ini engkau kumpulkan siang dan malam tanpa mengenal lelah…


Namun jika hartamu kau sedekahkan maka amal sedekahmu akan menemanimu pada hari kiamat






Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


كل امرء في ظل صدقته حتى يقضى بين الناس


“Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum diantara manusia”.





(HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani) (29)

Selasa, 03 Februari 2015

MULUTMU… SURGAMU, ATAU NERAKAMU!




Ust. Musyaffa Ad Dariny, MA, حفظه الله تعالى


Jagalah LISAN Anda, syukurilah nikmat itu untuk menghibur dan membahagiakan orang lain…


Jangan malah menjadikannya sebagai pemuas hawa nafsu Anda untuk menyakiti dan menusuk hati orang lain… karena lisanmu itu; surgamu atau nerakamu… Simaklah hadits berikut ini:


Sahabat Abu Huroiroh -rodhiallohu anhu- mengatakan:


Ada seorang lelaki mengatakan: “Ya Rosulullah, sungguh si fulanah itu dikenal dengan banyaknya amalan sholatnya, puasanya, dan sedekahnya, hanya saja dia biasa menyakiti tetangganya dengan lisannya.”


Beliau menjawab: “Dia di NERAKA”.


Orang itu mengatakan lagi: “Ya Rosululloh, sungguh si fulanah (yang lain), dia dikenal dengan sedikitnya amalan puasanya, sedekahnya, dan sholatnya… namun dia TIDAK menyakiti tetangganya dengan lisannya.”


Beliau menjawab: “Dia di SURGA”.


[HR. Ahmad: 9675, sanadnya hasan, Al-Musnad 15/421]. (384)