Sebelum esok menjelang, mari sejenak kita renungkan satu ujian yang maha dahsyat.
Ujian yang akan dilewati seluruh manusia.
Ini bukan sembarang ujian,
karena taruhannya adalah kebahagiaan yang kekal di surga
atau nestapa di dalam neraka.
Kelulusannya tak dapat direkayasa, berbeda dengan kelulusan dunia yang mudah direkayasa.
Ujian kali ini juga unik, karena pertanyaan dan jawabannya sudah kita ketahui.
Semuanya adalah rangkuman perjalanan hidup kita.
Ada dua tahapan yang harus kita lewati. Yaitu tahapan barzakh, dan tahapan akhirat. Masing memiliki pertanyaan khusus.
Pada tahapan barzakh ada tiga pertanyaan yang harus kita jawab:
1. Siapa Tuhanmu?
2. Apa agamamu?
3. Dan siapa dia laki-laki yang diutus kepadamu?
Bila kita lulus pada tahapan ini maka kita pasti lulus pada tahapan selanjutnya, yang memiliki empat butir soal
1. tentang umur untuk apa dia gunakan,
2. tentang ilmu, sejauh mana diamalkan,
3. tentang harta, dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa dibelanjakan, dan
4. tentang raga, untuk apa digunakan.” (HR. At-Tirmidzi)
Pertanyaan yang mudah bukan…?
Meskipun begitu, tak semua mampu menjawabnya. Masih saja ada yang gugur. Karena jawaban kali ini bukan dengan melingkar.
Tapi…..
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas dirinya terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. QS An-Nur : 24
Dan……الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى
أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan tangan-tangan mereka berkata kepada Kami dan kaki-kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang telah mereka usahakan. QS Yasin :65
Saat itu mulut kita terkunci dan seluruh organ tubuh mempersaksikan setiap amal yang pernah kita lakukan. Bila kita gugur, maka jangan pernah berharap untuk mendapatkan ujian pengulangan.
Selagi masih disini.. dikehidupan dunia ini, marilah kita mempersiapkan jawaban untuk Ujian yang maha dahsyat itu.
Bila untuk mempersiapkan jawaban UAN/UNAS saja membuat kita sampai menguras tenaga, pikiran dan waktu, maka untuk ujian akhirat semestinya kita berbuat lebih.
Semoga kita meraih kesuksesan di dunia dan akhirat