Laman

Kamis, 23 Juni 2011

Jangan Terlalu Bersedih



Wahai saudaraku …
 Mungkin saat ini kau dirundung duka
 Tetapi seharusnya tidak membuat engkau berlarut lama

Wahai saudaraku …
 Ingatlah, kondisi kita tidak selamanya harus dalam suka

Kadang akan merasakan duka
 Suka dan duka akan terus berganti dalam hidup kita

Wahai saudaraku …
 Takdir Allah itu begitu baik
 Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa tidak enak
 Namun coba kita pandang dari sisi lain, Allah punya maksud lain yang terbaik

Wahai saudaraku …
 Bukankah Nabimu –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
 
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa), kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.[1]

Perhatikanlah bagaimana janji Rabbmu
 Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu
 Jadi tidak perlu bersedih …

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)

Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu banyak

Karena satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan
 Jadi tidak perlu bersedih …
وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ

Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran[2]

Jalan keluar begitu dekat bagi orang yang bertakwa
Pertolongan mudah datang jika seseorang bersabar

Jadi tidak perlu bersedih …
 Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh kesah
Ridholah dengan takdir ilahi

Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.
Musibah semakin mendewasakan diri
Musibah semakin meninggikan derajat di sisi Allah
Musibah semakin menguji iman seseorang

Moga Allah menjadikan badai cepat berlalu
Moga Allah menjadikan diri kita menjadi orang yang bersabar
Moga Allah membalas orang yang bersabar dengan JANNAH


Riyadh KSA, 17 Muharram 1432 (23rd Des 2010)


Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

[1] HR. Bukhari no. 5641 [2] HR. Ahmad 1/307, shahih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar