Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi
Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu)
adalah hamba - hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan
perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya. Allah mengetahui
segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka
tidak memberikan syafa'at melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah,
dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa'
26-28)
Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :
Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban
meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya
di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah,
ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari
Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang
diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan
suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah
sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)
Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah
SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada
(orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah
kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah,
Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada
orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai
membaca Al Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi
'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena
barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan
diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)
Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian
selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia
belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan
sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits
ini)
Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara
berjama'ah. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para
malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam
hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap
tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat
yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan
malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya
kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab,
'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan
mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada
hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Ahmad Syakir)
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang
didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang
dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan
dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya,
setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat
tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'"
(Shahih Muslim no. 2733)
Orang - orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak
satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat
turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah
ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah
harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no.
1010)
Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani,
meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang
yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari
'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang
mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat
untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore
dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh
Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")
Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah
SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan
keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya
penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan,
semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang
lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi
II/343)
Maraji' :
Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh
Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar