Laman

Minggu, 13 November 2011

Biasakan Anak Mengadu dan Minta Pertolongan Hanya Kepada Allah.



Tahun ajaran baru tak lepas dari cerita tentang hari-hari pertama masuk sekolah dan serba-serbinya. Yang balita mungkin banyak yang masih takut masuk kelas, takut berpisah dari ibunya, menangis karena dinakali oleh temannya dan lain-lain. Anak yang lebih besar barangkali menghadapai masalah takut kepada kakak kelas yang galak saat Masa Orientasi Sekolah, takut karena belum memiliki teman, cemas karena menghadapi situasi yang baru yang bukan tidak mungkin sangat berbeda dari sekolah sebelumnya.

Jika putra-putri kita terbiasa hidup enak, nyaman, serba kecukupan, serba mudah dan serba dilayani seringkali membentuk kepribadian yang manja, kurang mau berusaha, mudah putus asa, dan kurang tangguh dalam menghadapi kehidupan. Belum lagi kini banyak tontonan yang tidak bermutu apalagi mendidik, banyak mengambil tema horor, hantu-hantuan, tanpa disadari bisa membuat anak menjadi berjiwa penakut bahkan yang lebih parah lagi ketakutan itu bukanlah kepada Allah, tetapi kepada makhluk.

Bunda, amatlah penting untuk mengenalkan Allah sejak dini kepada putra-putri kita, dan memberikan pemahaman bahwa hanya Allah sajalah yang pantas kita takuti sekaligus juga hanya Allah sajalah tempat kita meminta apapun, termasuk juga pertolongan.

Rasulullah saw. secara nyata mendidik putra-putri kaum muslimin untuk selalu mengadu hanya kepada Allah SWT dan selalu mengingatNya baik dalam keadaan senang maupun susah.

Ibnu Abbas r.a. meriwayatkan bahwa pernah suatu hari ia naik di belakang rasulullah saw. lalu beliau berkata kepadanya :

“ Anakku, aku ingin mengajarimu beberapa kalimat. Jagalah Allah, maka dia akan menjagamu. Jagalah Allah, maka kamu akan mendapatkanNya berada di depanmu. Jika kamu meminta, maka mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa jika seandainya umat bersepakat untuk memberi manfaat kepadamu maka mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kecuali yang telah ditetapkan Allah SWT untukmu. Dan jika seandainya mereka bersepakat untuk mencelakakan kamu, maka mereka tidak akan mampu mencelakakan kamu kecuali jika hal itu memang telah ditetapkan olehNya. Pena telah diangkat ( ungkapan yang berarti bahwa semua ketentuan telah dituliskan sebelum penciptaan ) dan lembaran buku telah kering ( Ungkapan bahwa penulisan takdir telah usai)”

( Hadits ke sembilan belas dari hadits Arba’iin an Nawawiyyah)

Para salafush shalih pun mengajarkan hal ini kepada anak-anak perempuan mereka, sehingga menghasilkan anak-anak perempuan yang memiliki keimanan yang sangat kuat. mereka tidak akan rela jika ada sesuatu yang menjadi sekutu bagi Allah ketika memohon kepadaNya. Bahkan jika ada seseorang yang datang kepada mereka untuk memberikan pertolongan tanpa mereka minta, maka mereka menganggap bahwa hal itu berarti pengusiran terhadap mereka dari pintu Allah.

 


(Prima Yuniarti/voa-islam.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar