Laman

Rabu, 28 Desember 2011

Kebahagiaan Adalah...



Semua orang pastilah mengharapkan kebahagiaan datang dan selalu melingkupi hari- hari mereka. Namun ada dari mereka yang masih bingung tentang apa arti bahagia dan bagaimana caranya agar mereka mendapatkan kebahagiaan itu.

Kebahagiaan, bukan terletak dalam penuhnya gudang uang yang tersimpan rapi dalam rumah, namun lebih dari itu adalah gabungan dari besarnya penghambaan diri kepada Allah, ketiadaan meminta pada manusia karena tercukupi, dan penguasaan hati serta nafsu, yang tersimpan rapi dalam sebuah kalbu manusia yang berhati suci.

Kebahagiaan adalah ketika ketika kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk lebih banyak kebahagiaan orang lain, bahkan saat diri mereka tidak lagi dapat membahagiakan dirinya sendiri. Subhanallah, lihatlah jiwa- jiwa yang ikhlas itu, yang diciptakan allah di dunia seperti pabrik kebahagiaan yang siap disebar luaskan untuk mendamaikan hati, dan meluaskan dada sesamanya yang terasa sempit karena cobaan hidup. Dan dalam hati mereka pun berbisik, tak apa jika mereka menghabiskan banyak waktu mengurus kepentingan demi kebahagiaan orang lain, dan Insyaallah sebagai balasannya, Allah yang akan mengurus kepentingan dan membahagiakan mereka.

Kebahagiaan adalah kepuasan batin atas tercukupinya kedamaian bagi orang lain. Dan lihatlah para manusia ajaib yang begitu tenang itu. Mereka mencoba mendamaikan orang lain, dengan terlebih dahulu mengkondisikan hati dan pikirannya agar terlebih dahulu terkondisikan. Dan setelah itu, bukankah juga kedamaian akan menjadi hak mereka?

Kebahagiaan sejati adalah ketika Ridho Allah terengkuh oleh kita atas setiap nafas, jejak kaki, kata hati dan  perilaku kita. Tanyakan kepada para mereka yang kaya, apakah masih akan ada sebuah lubang kesedihan dari diri mereka. Pastilah jawabannya iya, karena dunia ini memang tidak sempurna, dan kebutuhan akan dekatnya Allah atas batin dan jiwa yang lapar akan kasih sayangNya, itulah yang dapat menyempurnakan kebahagiaan batin mereka. Meskipun manusia dalam gelimang harta, namun jika hal itu tidak mereka punyai, maka mereka tak lebih dari seorang yang tidak berpunya.

Dengan definisi apapun, ternyata kebahagiaan hanya berarti satu. Kebahagiaan adalah karena Allah, bersama Allah, dekat dengan Allah, mengenalNya dan merasa memilikiNya dalam jiwa dan keseharian kita.

Maka berbahagialah, wahai manusia yang senantiasa melekatkan hatinya, mensandarkan harapannnya hanya kepada Allah dan tidak mengkhianatinya walaupun dia tengah sendiri...

Berbahagialah wahai jiwa- jiwa yang damai yang tahu bagaimana cara mensyukuri sebuah kebahagiaan dan pandai berterimakasih selalu kepada sang pemberinya...



(Syahidah/voa-islam.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar