Laman

Rabu, 21 Desember 2011

Rumput Tetangga Tak Lebih Hijau





Sebuah ungkapan “ rumput tetangga sering terlihat lebih hijau daripada rumput di pekarangan sendiri”. Kita sering beranggapan bahwa hidup orang lain jauh lebih baik dan jauh lebih menyenangkan dibandingkan diri kita. Orang lain sepertinya tak memiliki beban dan masalah dalam kehidupannya. Sehingga sering membayangkan andaikan diri kita bisa seperti mereka tentu hidup kita akan bahagia. 


Padahal kenyataan tidaklah demikian. Semua orang yang hidup di dunia ini pasti pernah merasakan ujian baik kesenangan maupun kesulitan. Di kala dirundung duka tak sedikit orang yang mampu mengelola emosinya sehingga tak diketahui orang lain. Mereka mampu menghadapi setiap kesulitan dengan kesabaran karena meyakini bahwa ujian yang menimpa bukanlah siksaan namun sebagai tempaan dari Allah agar memiliki pribadi yang lebih baik.

Saudaraku..di kala dirundung duka janganlah mengumbar kesedihan kepada setiap orang yang tidak berhak mendengarkan. Karena tak semua orang memiliki cukup ruang hati untuk menampung keluh kesah kita dan belum tentu memahami persoalan yang sebenarnya. Cukuplah orang terdekat yang bisa dipercaya dan Allah saja yang tahu segala permasalahan kita.

Perlu kita sadari bahwa semakin tinggi kedudukan seseorang maka semakin tinggi pula masalah yang akan dihadapi. Sama halnya dengan sekolah bukan ? semakin tinggi tingkatan sekolah maka ujian semakin sulit. Demikian juga kehidupan. Sesungguhnya proses menaklukkan masalah itulah yang membuat hidup kita lebih bermakna. Bila kita melihat hidup ini sebagai rangkaian tantangan , maka setiap masalah yang dihadapi akan kita sikapi sebagai kesempatan untuk berkembang. Sebaliknya jika kita mengaggap hidup sebagai pertempuran yang mana keinginan kita harus sesuai dengan kenyataan maka keteganganlah yang akan kita terima.

Saudaraku...ujian kesulitan yang diterima oleh setiap muslim sesungguhnya akan mengangkat derajat dan meningkatkan pahala jika kita bersabar. Dalam hal ini Saad bin Abi Waqqash pernah bertanya kepada Rasulullah ; “ Wahai Rasulullah! Siapakah orang yang paling berat cobaannya?” Beliau menjawab : Para nabi, kemudian orang-orang sholeh, kemudian yang sesudah mereka secara berturut-turut menurut tingkat kesholehannya. Seseorang akan diberi ujian sesuai kadar agamanya. Bila ia kuat , akan ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya, akan diringankan cobaan baginya. Seorang mukmin akan tetap diberi cobaan, sampai ia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikitpun.” ( HR. Bukhari ).

Subhanallah.. ternyata setiap ujian akan memiliki makna yang baik andaikan diri kita mau mengambil hikmah darinya bukan sekedar apa yang nampak dan yang kita rasakan. Saudaraku..perlu kita sadari bahwa orang yang berbahagia itu bukanlah orang yang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, namun orang yang mampu menerima dan bersyukur atas apapun yang telah diraih. Andaikan kita renungi masih banyak nikmat yang Allah yang telah diberikan kepada kita. Maka bersyukurlah dan jangan lagi membayangkan andaikan diri kita memiliki apapun yang dimiliki orang lain tentu hidup kita akan bahagia karena kenyataannya “ Rumput Tetangga Tak Selalu Lebih Hijau “.



✿MENATA AKHLAQ Menuju Ridha dan Cinta-NYA✿

Tidak ada komentar:

Posting Komentar