Masyarakat kita tentunya sudah familiar dengan makhluk kecil yang terkadang menjadi momok yang mengganggu lelapnya tidur.
Gigitan nyamuk jangan dianggap enteng karena beberapa jenis nyamuk dikenal menjadi biang pembawa penyakit-penyakit berbahaya seperti demam chikungunya, penyakit kuning, malaria, demam berdarah, dan lainnya.
Oleh karena itu, perhatikan setiap saat apakah di rumah dan lingkungan Anda banyak terdapat sarang nyamuk atau tidak. Kalau banyak, maka Anda bersama warga sekitar harus segera membersihkannya. Berikut merupakan beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
:: Demam Chikungunya
Penyebab dari demam chikungunya ini ialah virus cikungunya yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Virus jenis ini terus menimbulkan epidemik di kawasan Asia dan Afrika.
Gejala yang biasanya ditimbulkan dari demam cikungunya ini identik dengan demam berdarah dengue yakni demam yang tinggi, sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, nyeri sendi, dan timbulnya bintik-bintik merah di kulit.
Yang membedakannya dengan demam berdarah ialah pada chikungunya tidak terjadi perdarahan hebat, rejan maupun kematian. Dan masa inkubasinya 2-4 hari.
Dibandingkan dengan demam berdarah dengue, demam chikungunya bisa dikatakan masih lumayan mudah untuk diatasi. Demam chikungunya ini termasuk self limiting disease atau penyakit yang akan sembuh dengan sendirinya.
Makanya tak ada obat spesifik yang diberikan untuk penderita penyakit ini. Hanya terapi untuk menghilangkan gejala penyakitnya seperti dengan obat penghilang rasa sakit atau demam golongan parasetamol.
Namun demikian, untuk mempercepat proses penyembuhannya penderita disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan bergizi, cukup karbohidrat dan tinggi protein. Tak lupa pula untuk banyak mengonsumsi buah dan sayuran segar.
:: Demam Penyakit Kuning
Demam penyakit kuning ditandai dengan panas dingin, nyeri otot terutama pada punggung, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah. Nyamuk yang biasanya menimbulkan penyakit ini memiliki bintik-bintik putih pada sekujur punggung dan kakinya. Habitat dari nyamuk ini di genangan-genangan air.
Pengobatan terbaik untuk demam penyakit kuning ini ialah dengan banyak beristirahat dan banyak minum cairan. Mayoritas orang biasanya sembuh total pasca beberapa saat karena demamnya masih bisa ditaklukkan oleh antibodi.
:: Demam Malaria
Malaria merupakan suatu infeksi darah yang menyebabkan demam tinggi dan kedinginan. Malaria ini disebabkan oleh parasit yang disebut plasmodium yang ditularkan pada manusia dari nyamuk yang menggigit kebanyakan di waktu malam hari. Penyakit ini jangan dianggap enteng karena sudah jutaan orang mati dalam setiap tahunnya.
Malaria sendiri menyerang dalam 3 tahapan yakni pertama, timbulnya rasa kedinginan dan seringnya sakit kepala. Penderita akan menggigil selama 15 menit sampai 1 jam lamanya.
Kedua, gejala akan diikuti dengan demam tinggi dan yang terakhir, penderita mulai berkeringat dan demamnya menurun. Setelah demamnya turun penderita akan mengalami kelemahan.
Untuk pengobatannya sendiri, saat ini ada obat-obatan atau kombinasi obat-obatan baru yang diberikan untuk mengobati malaria di berbagai daerah. Salah satunya ialah artemisinin yang sering diberikan bersama dengan obat anti malaria lainnya atau dengan antibiotik.
Di beberapa daerah klorokin (obat yang paling banyak digunakan selama bertahun-tahun) masih ampuh. Satu-satunya cara untuk mengetahui obat apa yang ampuh di daerah Anda adalah dengan menanyakannya pada petugas kesehatan setempat.
:: Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah tak kalah berbahayanya dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk hitam berbintik-bintik putih. Pertama kali seseorang terserang penyakit ini biasanya akan sembuh dengan istirahat dan minum air putih yang banyak.
Namun, kalau terserang untuk yang kedua kalinya maka resikonya sangat berbahaya bahkan bisa sampai menimbulkan kematian. Tanda-tanda penyakit demam berdarah ialah mengalami demam tinggi tiba-tiba yang disertai dengan kedinginan, sekit kepala dan tenggorokan, dan sakit pada beberapa bagian tubuh.
Bayi, anak-anak, dan orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penderita HIV/AIDS), beresiko menderita demam berdarah dalam bentuk yang lebih parah. Jika tidak segera diobati, bentuk demam berdarah ini menyebabkan perdarahan dari kulit dan dapat mengarah pada kematian.
Semoga Bermanfaat .
source : Dari berbagai sumber