Oh, betapa malangnya hati yang buta,
yang tidak sabar menahan kepahitan sesaat,
dan lebih memilih kehinaan sepanjang abad;
ia berkelana memburu dunia,
padahal dunia kelak pasti sirna
sementara, ia justru malas meniti jalan menuju akhirat,
padahal semua akan berakhir disana !
(al-fawaid, hal 141)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar