Dzikir dan doa yang disunnahkan pada Hari Jum’at adalah sebagai berikut :
Pertama, Memperbanyak shalawat dan salam atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Aus bin Aus, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya seutama-utama hari kalian adalah Hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu pula sangkakala (kedua) ditiup dan manusia dimatikan (tiupan sangkakala pertama). Pada hari itu perbanyaklah mengucapkan shalawat atasku. Karena sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku”
Mereka bertanya,
“Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami sampai kepada engkau, padahal jasadmu telah rusak ?”
Beliau ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan (merusak) jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud no. 1034, Ibnu Majah no. 1085 dan an Nasai III/91, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan Ibni Majah no. 889)
Kedua, Membaca Surat al Kahfi
Dari Abu Sa’id al Khudri radhiyallaHu ‘anHu, Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membaca surat al Kahfi pada hari Jum’at, maka terdapat cahaya yang meneranginya diantara dua Jum’at” (HR. al Baihaqi III/249 dan al Hakim II/368, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiihul Jaami’ush Shaghiir no. 6470)
Ketiga, Memperbanyak doa pada waktu yang mustajab.
Dari Jabir radhiyallaHu ‘anHu, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
“Hari Jum’at terdiri dari dua belas waktu. Tidak ada seorang hamba muslim pun yang saat itu meminta kepada Allah melainkan Allah mengabulkannya. Carilah ia di akhir waktu tersebut, yaitu setelah shalat ‘Ashar” (HR. Muslim no. 853, Abu Dawud, an Nasai dan al Hakim)
Maraji’ :
Panduan Fikih Lengkap Jilid 1, Syaikh Abdul Azhim bin Badawi Al Khalafi, Pustaka Ibnu Kastir, Bogor, Cetakan Pertama, 2005 M.
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar